Sebuah Pesan Untuk Hati

Wahai hati….

Aku tahu dalam adamu, tersimpan sebuah tempat yang tak akan mampu terusik . Ruang yang akan mampu dimasuki hati yang paling kasih. Disana kutempatkan aku dan jiwa lemahku dengan belenggu yang tak nampak namun teramat kuat.

Di sana pula kutulis semua rasa yang tak termiliki. Di sana pula kusembunyikan semua rasa indah dan teramat sakit.

Dari sudut yang pengap aku mampu menggapai batas, tak terukur mata dan hitungan

Dari sudut itulah kubisikkan cintaku padamu, dan semua kenangan indah yang terkadang membuat  sesak.                                                                                               

Maafkan aku wahai hati…

Kau dan ruang itu adalah dua dunia yang berselisih. Waktu sepanjang apapun tak akan mampu mendamaikanmu.

Kau dan ruang itu adalah dua tempat yang akan saling bertentangan.

Tetapi…dari sanalah berjuta andai tak lagi mustahil, disanalah aku bisa mengembara melampaui awan, terbang bebas karna raga dan kesetiaan tak akan mampu mengendalikannya.

Dari ruang itu wahai hati... bayang tabu memeluk raga tanpa malu.

Wahai hati…..

Betapa ingin aku menyibaknya,membukanya hingga seluruh udara menyapu bersih semua itu. Menyingkapnya hingga tetes air hujan dan pelangi memberinya warna.

Barangkali saat itulah ragaku akan benar-benar bernyanyi.

T a p i .....

Setiap  kali aku merasa ruang itu tak ada kau, aku seperti ada dalam dunia yang penuh tangisan, dan tangisan itu entah tangisan untuk apa.

Kembali aku dan lemahku terkurung tak bertuan, dan kematian seakan jadi pilihan yang terindah.

Lalu berjuta kapan tanpa jawab, mengunciku semakin kuat, dan aku kembali lagi dalam ruang itu,  mengeja setiap getar dan akan selalu kukatakan ”ia masih ada”.